Bapak Surya Darma Ubin, pembina upacara, Senin, 26/1/2021
Demikian diungkapkan oleh Bapak Surya Darma Putra dalam amanatnya sebagai pembina upacara bendera, Senin, 25 Januari 2021 di Lapangan Terpadu SMAN Unggul Binaan Bener Meriah atau dikenal dengan nama UBIN. "Dibunuh pelan-pelan. Mula-mula diberi sedekah Chip. Setelah ketagihan baru membeli dan tidak dapat berhenti lagi". Terang Bapak Wakil Kurikulum Ubin itu. Pak Surya menganalogikan Miras, Ganja, Sabu dengan game online yang tengah trend sekarang ini. "Zaman berulang dengan bentuk yang lain. Firaun berulang. Game itu Firaun. Pada zaman Firaun orang yang tidak disenangi langsung dibunuh olehnya. Tetapi kalau Game Online dibunuh pelan-pelan". Imbuhnya tegas.
Pak Surya juga mengaitkan semangat dan kedisiplinan siswa dalam menuntut ilmu pengetahuan. "Siswa yang kecanduan game online jam sembilan pagi sudah menguap rupanya tidurnya jam 4 pagi". Terangnya. Bapak Surya mengajak siswa untuk segera berhenti bernmain game online. "Yang masih main-main game online, segera berhentikan!. Katanya tegas. Pak Surya mengingatkan tentang prinsip teknologi. Teknologi seyogyanya digunakan untuk mempermudah kita melaksanakan kegiatan, bukan malah memperbudak kita". Ingatnya.
Bukan hanya tentang game online, moral dan mental belajar siswa juga disinggung dalam kegiatan rutin setiap hari senin tersebut. "Didalam ilmu itu juga ada keberkahan. Kalau merasa lebih pintar jangan sekolah disini dan meremehkan guru". Nasihatnya. "Sekolah memperbaiki moral. Waktu untuk belajar baik ada PR maupun tidak ada PR dan mendapat ilmu dari guru tetapi jangan membantah guru sehingga menimbulkan bantah membantah yang tidak berujung. Kita harus saling menjaga. " Terangnya.
Bapak Surya juga mengingatkan disaat pandemi Covid-19 saat ini, prokes tetap dipatuhi. "Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak terus dilaksanakan". Tegasnya.
Pante Raya, 25/1/2021
Redaksi






Komentar
Posting Komentar